Nama: Ry0 Hadinata
NIM : 1601250023
Jurusan : Teknik Informatika dan Matematika
BIB number : 7671
Type : 5k run
Time: 00:56:39
Kesan dan Pesan sebagai Pelari
15 Maret 2015 yang lalu, saya dan teman – teman satu jurusan saya mengikuti RunForLEPROSY yang diselenggarakan oleh TFI (Teach for Indonesia) di Binus Kampus Alam Sutera. Di acara tersebut, kami semua mengikuti lari 5 kilometer yang dimana tracknya dimulai dari kampus alsut dan diakhiri disana. Walaupun pada awalnya, kurangnya koordinasi panitia saat pengambilan racepack sehingga saya harus berkeliling-keliling dan dioper kesana kemari, tapi saya sangat senang mengikuti RunForLEPROSY karena panitia tetap dapat memberikan saya informasi yang saya perlukan. Di dalam RunForLeprosy ini, saya melihat banyak orang yang sangat antusias untuk mengambil bagian dalam memperdulikan Leprosy. Sekedar saran untuk para panitia yang bertugas dalam menjalankan event ini, kurangnya tersedia trashbag dimana-mana membuat banyaknya sampah saat setelah lari selesai dan penyediaan sekedar timeline sehingga semua pelari dapat mengikuti semua event, tidak hanya di larinya saja. Tetap semangat ya para panitia dan koordinator acaranya!
What is Leprosy?
Penyakit Hansen atau yang dikenal masyakarat umum sebagai penyakit kusta/lepra adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae dan bakteri Mycobacterium lepromatosis yang dikenal lebih khusus dengan sebutan diffuse lepromatous leprosy di Texas. Bakteri Mycobacterium leprae ditemukan oleh seorang ilmuwan Norwegia bernama Gerhard Henrik Armauer Hansen pada tahun 1873 sebagai patogen yang menyebabkan penyakit yang telah lama dikenal sebagai lepra. Saat ini penyakit lepra lebih disebut sebagai penyakit Hansen, bukan hanya untuk menghargai jerih payah penemunya, melainkan juga karena kata leprosy dan leper mempunyai konotasi yang begitu negatif, sehingga penamaan yang netral lebih diterapkan untuk mengurangi stigma sosial yang tak seharusnya diderita oleh pasien kusta. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas, dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat melukai pengidapnya dengan sangat cepat, dengan menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah. Leprosy bukanlah suatu penyakit yang dapat diobati, tetapi masih bisa diterapi dan obat untuk terapi sudah digratiskan oleh WHO sehingga penderita penyakit ini dapat berobat secara gratis.
KOMITMEN BAIK TERHADAP KUSTA
Beberapa komitmen saya untuk kusta adalah :
1. Saya mendukung kegiatan – kegiatan yang mempunyai tujuan untuk membantu orang – orang yang mengidap penyakit kusta
2. Memberi semangat kepada orang – orang yang mengidap sakit kusta untuk tetap menjalani hidup dan tidak putus asa terhadap hidup mereka
SARAN SOSIALISASI YANG BAIK TERHADAP PENYAKIT KUSTA
Sosialisasi yang baik menurut saya dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik perhatian masyarakat secara positif seperti Charity Run atau apapun agar orang lain dapat mengetahui dan dapat turut ambil bagian untuk membantu.
2. Pemerintah sebaiknya ikut ambil bagian dengan menyosialisasikan agar masyarakat dapat merubah pandangan buruk mereka terhadap kusta dan turut serta membantu orang-orang yang mengidap penyakit kusta dengan cara mengiklankan dan menuliskan pada spanduk-spanduk di jalanan untuk lebih peduli terhadap berbagai penyakit, salah satunya penyakit kusta.